Jumat, 11 November 2011

TUKANG BECAK BACA PUISI KARYA SENDIRI DALAM 3 BAHASA HANYA 36 Jam

Pada tanggal 9 November 2011, saya sedang mengitari kota Surabaya tercinta. Saat perjalanan pulang. Saya melewati Balai Pemuda, tanpa sengaja di depan gedung DPRD Kota Surabaya Jalan Yos Sudarso saya melihat ada sekerumunan orang berkoar-koar lengkap dengan pengeras suara. Saya berfikir mungkin ada demo. Ternyata tidak, nampak seorang lelaki separuh baya membaca puisi. MEMBACA PUISI KARYA SENDIRI DALAM 3 BAHASA (Bahasa Indonesia, Bahasa Suroboyo-an dan Bahasa Madura). Seorang pria yang berprofesi sebagai tukang becak itu lantas mengambil rokok dan melanjutkan membaca puisinya. Saya pun disodori sebuah buku, saya mengira itu hanya buku tamu ternyata buku itu berisi kumpulan-kumpulan puisi karya bapak tukang becak itu. Hanya sekilas, membuat saya tertarik untuk melihat dan mendengarkan bapak itu membaca puisi. Penuh ekspresi. Dengan slogan yang tertulis di sandaran becaknya " Orang Bijak Naik Becak".



Inilah sebagian dari karya puisinya :



Seorang tukang becak yang ingin berapresiasi untuk negeri tercintanya..Selamat Hari Pahlawan pak. SEMANGAT!!